Foto Penulis sekaligus Pempraktik |
Holtikultra berasal dari bahasa latin hortus yang mempunyai arti taman dan colere diartikan untuk menumbuhkan.
Sebagai istilah yang pada umumnya, mencakup keseluruhan dari pembahasan mengenai pengelolaan taman, akan tetapi penggunaan biasa menjurus pada produksi komersial intensif.
Hortikultura berfokus pada penanaman tanaman buah (pomologi / frutikultura), tanaman bunga (florikultura), tanaman sayuran (olerikultura), tanaman obat (biopharmaca), dan taman (lansekap).
Salah satu ciri khas produk hortikultura adalah perisabel atau mudah rusak karena kesegaran.
Hortikultura merupakan salah satu metode pertanian modern pada saat ini.
Langkah-langkah Tanaman Holtikultura Selada sebagai berikut:
1- Sanitasi Lahan
Sanitasi lahan merupakan kegiatan untuk membersihkan semak, rumput dan sisa tanaman produksi sebelumnya yang tumbuh pada lahan akan mengganggu pertumbuhan tanaman.
Ada beberapa cara sanitasi lahan yang dilakukan :
a. Sanitasi lahan secara manual
Sanitasi lahan secara manual dilakukan dengan menggunakan sabit dan cangkul.
b. Sanitasi lahan secara kimia
Sanitasi lahan secara kimia dilakukan dengan menggunakan cairan kimia yaitu round up.
2- Membuat bedengan
Pada proses awal sebelum penanaman membuat bedengan terlebih dahulu.
Tujuan design lahan untuk mengatur tata letak arah bedengan, Pembuatan bedengan keliling dengan ukuran lebar 50 cm kedalaman 30 cm menggunakan lempak dengan bantuan kenco supaya lurus.
3- Pemasangan mulsa
Siapkan mulsa plastik sepanjang bedengan dikurangi 1-0,5 meter karena akan memuai terkena panas dan tarikan.
Ujung-ujung mulsa plastik ditarik secara bersamaan lalu kedua ujung dipasak dengan menggunakan pasak dari bambu.
Setelah itu mulsa di lubangi menggunakan alat pelubang mulsa.
Tanam benih selada, lalu Timbun biji selada dengan campuran tanah dan pupuk kompos.
Padatkan tanah dengan menepuk-nepuk secara perlahan dan siram dengan menggunakan spray agar tidak melukai biji di dalam tanah.
4- Pemupukan
Pemupukan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tanaman akan unsur hara pada setiap fase tanaman.
Cara pemupukan dengan cara ditabur diantar baris tanaman.
5- Pupuk organik Cair
Manfaat POC berbahan dasar sampah organik dapat meningkatkan luas daun selada, meningkatkan pertumbuhan dan produksi dan dapat membuat tanah gembira.
Langkah-langkah Cara membuat POC : cacahan pisang, dedaunan bambu dan akar bambu, buah busuk, sayuran busuk, tanah bambu, kasih air sesuai ukuran wadah tempat pupuk organik cair dan di diamkan selama 14/20 hari.
a. Herbal
Manfaat herbal dapat mengusir serangga pemakan dedaunan.
Langkah-langkah cara membuat herbal;
Ambil batang Brotowali lalu di iris iris kemudian direbus dan didiamkan selama 3 hari, setelah didiamkan selama 3 hari baru bisa di semprotkan ke tanaman.
b. Photo Synthetic Bacteria (PSB)
Fungsi bakteri fotosintesa membantu tanaman untuk menangkap energi matahari matahari menjadi energi yang siap dimanfaatkan oleh tanaman secara maksimal sehingga tanaman selalu terlihat subur dan segar.
Cara membuat PSB: masukan telur 4 butir, garam 4 sendok, terasi 1 baru ratakan dan diamkan selama 3 hari baru di masukan kedalam air yang ditaruh dibawah matahari.
6- Panen selada
Selada biasanya dipanen jika sudah berumur 30 hari.
Panen dilakukan dengan mencabut bonggol selada dari dalam tanah untuk memastikan tanaman hanya dipanen satu kali.
Penulis: M. Risqian Akbaril (siswa kelas akhir SMKN 05 Jember)
0 comments:
Posting Komentar